Cipayung Ke DPRD : Rakyat sudah menderita 3 Tahun karena Pandemic jangan dibuat makin susah

Gunungsitoli, Gelombang aksi tolak kenaikan harga BBM diberbagai daerah di Indonesia terus berlanjut. Tidak ketinggalan para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Gunungsitoli-Nias, Kamis(08/09/2022). Gerakan ini diinisiasi oleh GMKI, PMKRI dan GMNI.

Pantauan awak media, massa aksi dikuti setidaknya 100 peserta dengan rute Gedung DPRD Kota Gunungsitoli, Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Gedung DPRD Kabupaten Nias serta Kantor Bupati Nias. Dan dikawal baik oleh pihak keamanan setempat.

Saat aksi di gedung DPRD Gunungsitoli, salah satu peserta aksi Yunuman Gulo kepada DPRD menyebut bahwa pemerintah harus mempertimbangkan krisis ekonomi pasca Covid-19.

“Rakyat sudah menderita Tiga Tahun karena Pandemic. Mohon jangan dibuat makin susah”. Ucap Kader GmnI itu

 

Yunuman berdalil bahwa jika pembangunan IKN dihentikan, maka 20% dari APBN tersebut bisa dialihkan untuk subsidi.

“Apabila pembangunan IKN dihentikan maka anggaran tersebut bisa dialihkan untuk subsidi. Pemerintah tidak memiliki alasan kuat untuk menaikkan harga BBM saat ini, kecuali pemerintah ingin membunuh rakyat nya sendiri” Tegas Yunuman berapi-api.

Mayoritas fraksi di DPRD Gunungsitoli yang hadir setuju meneruskan aspirasi mahasiswa.