SULSEL. ASIATIMES.ID – Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI. Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. bertemu, berdialog, dan berdiskusi bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, pada hari Rabu, tanggal 25 Januari 2023, di ruang kerja Pangdam, Markas Kodam, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mayjen TNI Totok Imam Santoso adalah jenderal perwira tinggi TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989. Pernah menjadi Gubernur Akmil ; menjadi Komandan Pusat
Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) TNI AD ; dan kini menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin membawahi Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Provinsi Sulawesi Barat. Mayjen TNI Totok Imam Santoso adalah lulusan terbaik Kursus Lanjutan Perwira (Suslapa) I, lulusan terbaik Suslapa II, lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad), lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI), lulusan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, lulusan terbaik Sus Komandan Kodim (Dandim), dan lulusan terbaik Sus Komandan Korem (Danrem).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol. Nana Sudjana bertemu, berdialog, dan berdiskusi bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, pada hari Kamis, tanggal 26 Januari 2023, di ruang kerja Kapolda, Markas Polda, Makassar, Sulsel. Irjen Pol. Nana Sudjana adalah jenderal perwira tinggi senior Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 A. Pernah menjadi Wakil Kapolda Jambi ; menjadi Wakil Kapolda Jabar, Direktur Politik Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri ; menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ; menjadi Kapolda Metro Jaya ; menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri ; menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) ; dan kini menjadi Kapolda Sulsel.
Pertemuan diskusi dan dialog berlangsung juga antara Walikota Makassar, Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli. Pertemuan berlangsung sembari sarapan pagi, pada hari Jumat, tanggal 27 Januari 2023, di Rumah Walikota, di Makassar, Sulsel. Kemudian Bupati Bantaeng, Sulsel Doktor Ilham Azikin, M.Si, bertemu dan berdiskusi bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, pada hari Jumat, tanggal 27 Januari 2023. Pertemuan dialog dan diskusi bersama dengan sejumlah Kepala Daerah, pada dasarnya berintikan pada Pembangunan Daerah sebagai bagian dari ekosistem Pembangunan Indonesia Maju. Kualitas kepemimpinan dan kinerja Kepala Daerah semakin bermakna ketika dibangun dengan basis dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dan kalangan. Juga adanya iklim dan suasana yang dinamis dan kondusif berbasis stabilitas politik dan keamanan.
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli bertemu, berdialog, dan berdiskusi juga bersama dengan sejumlah Akademisi dan Dosen Universitas Hasanuddin(Unhas), pada hari Rabu, tanggal 25 Januari 2023, di kampus Tamalanrea Unhas, Makassar, Sulsel. Intisari pertemuan dialog dan diskusi berintikan pada Perspektif Historis Terhadap Kualitas Reformasi dan Pemajuan Indonesia Raya. Dialog dan diskusi dipandu oleh Doktor Ilham, S.S., M.Hum, dengan dihadiri dan diikuti oleh sejumlah Doktor sebagai Akademisi (Dosen).
Kemudian Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli menjadi Narasumber (Pembicara) dalam dialog dan diskusi di Kampus STT Indonesia Timur (INTIM), pada hari Kamis, tanggal 26 Januari 2023, di Kampus STT INTIM, Makassar, Sulsel. Pertemuan dialog dan diskusi dihadiri juga oleh Doktor (Cand). Ibnu Hadjar (Akademisi/Dosen Universitas Islam Negeri/UIN Alauddin, Makassar, Sulsel, yang juga mantan salah seorang Ketua Pengurus Besar HMI). Juga Ada beberapa Akademisi (Dosen) dan Mahasiswa datang menghadiri dan mengikuti sekaligus menjadi Peserta kegiatan dialog dan diskusi. Temanya adalah : “Partisipasi Perguruan Tinggi Dalam Negara Pancasila”. Ketua (Rektor) STT INTIM Pdt. Doktor Lidya Tandirerung, M.Th menyampaikan Kata Sambutan Pengantar dan Pembuka, dan selanjutnya Pdt. Doktor Ones Kambodji memandu (Moderator) kegiatan.
Sebelumnya, Kemudian Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli menjadi Pembicara Utama dalam sebuah Dialog bertemakan : “Demokrasi dalam Era Post Truth melalui Literasi, Narasi, dan Diskursus Politik”. Ada beberapa orang dari kalangan Akademisi, Birokrasi, Profesional, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) diundang menjadi Narasumber. Ada banyak dari berbagai kalangan yang datang menghadiri dan mengikuti Dialog, antara lain Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan para Pimpinan, Pengurus, dan Aktifis organisasi kemahasiswaan intra dan ekstra kampus. Ada juga sejumlah Aktifis dan Alumni dari kalangan Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam komunitas “Kelompok Cipayung”.
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli bertemu, berdialog, dan berdiskusi sembari menjadi Pembicara (Narasumber) bertajuk : “Quo Vadis Politik Negara Indonesia”. Kegiatan diselenggarakan oleh komunitas dan Ormas Kemahasiswaan Ekstra Kampus (GMKI) Cabang Makassar. Kalangan Mahasiswa dan Aktifis serta Pimpinan dan Pengurus Ormas datang menghadiri dan mengikuti kegiatan sembari berdialog dan berdiskusi dalam beberapa sesi. Keseluruhan ekosistem Politik Bernegara Indonesia berbasis pada peningkatan dan percepatan menarasikan dan membumikan Nilai-Nilai Pancasila dan Prinsip-Prinsip UUD NRI Tahun 1945.
Provinsi Sulsel adalah sebuah horizon kewilayahan dan kawasan strategis dalam konteks Pembangunan dan Pemajuan Indonesia. Pembangunan, penataan, dan pemeliharaan sistem keamanan regional dan ketertiban kolegial, harus semakin terbangun dan tumbuh kondusif. Kualitas stabilitas politik, keamanan, dan perdamaian, mesti senantiasa maju secara dinamis dan dialektis dalam koridor demokratis konstitusional. Demikian juga moralitas, integritas, dan kredibilitas penegakan hukum, pada dasarnya berposisi dan berperan memastikan dan mengukuhkan Negara Hukum Indonesia sebagai Negara Hukum Demokratis Konstitusional.
Pembangunan dan pemajuan Provinsi Sulsel, harus diletakkan dan ditumbuhkan dalam perspektif historis keberadaan dan kebangkitan kualitas ekosistem reformasi dan agenda Pemajuan Indonesia Raya. Agenda Reformasi dan Pemajuan Indonesia Raya, pada dasarnya harus semakin memcerminkan, mempraxiskan, mengukuhkan, dan mengukuhkan Nilai-Nilai Negara Pancasila Indonesia. Ada keterikatan pegangan dan sinar terang penuntun ketika ada peran dan partisipasi dari berbagai bahkan keseluruhan elemen dan komunitas.
Peran dan partisipasi jajaran kenegaraan (institusi dan jajaran Ketentaraan/TNI dan Kepolisian/Polri, dan lain-lain) serta kalangan perguruan tinggi, kemasyarakatan, profesional, civil society, dan lain-lain, pada dasarnya terikat dan terarahkan pada ideologi dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ideologi Pancasila dan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) merupakan bintang penuntun dan matahari penerang terhadap pertumbuhan demokrasi dan pergerakan diskursus Politik Negara Indonesia.
Kualitas kemajemukan, kebangkitan, dan kemajuan Provinsi Sulsel sebagai bagian dari Indonesia Raya, pada dasarnya memiliki daya tertentu yang bernilai positif dan produktif. Provinsi Sulsel berdaya kuat sehingga amat berpengaruh dan sangat menentukan regional Sulawesi dan sekitarnya beserta kawasan. Kualitas dan kapasitas Provinsi Sulsel bersama daerah-daerah lain (tingkat provinsi ; tingkat kabupaten dan kota) harus selalu dan semakin Bergotongroyong secara utuh dengan saling menyatukan dan menguatkan. Ada tugas nurani dan tanggungjawab moral sebagai “panggilan” untuk Membangun Indonesia Maju di bawah Kepemimpinan Nasional Presiden Republik Indonesia Jokowi dalam Negara Pancasila”
“Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat, 27 Januari 2023”.
“Salam Membangun dan Merawat Peradaban Indonesia Raya”.