Provinsi Kepri dan Kawasan Geopolitik Strategis Indonesia dengan Perspektif Asimetris

BATAM. ASIATIMES.ID – Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli bertemu dan berdiskusi bersama dengan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah, Selasa, 16 Juli 2024, di ruang kerja Kapolda, kantor Polda, di kota Batam, Provinsi Kepri. Dalam Pertemuan dan Diskusi, Kapolda Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah didampingi oleh Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Kepri Kombes Pol. Zainal Arifin dan Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Polda Kepri Kombes Pol. Dony Alexander.

 

Firman Jaya Daeli yang juga mantan Tim Perumus UU Pertahanan Negara ; UU Kepolisian ; UU Kejaksaaan ; UU Kehakiman – bertemu dan berdiskusi juga bersama dengan Kepala Staf Komando Armada 1 TNI AL (Kaskoarmada) 1 Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, Selasa, 16 Juli 2024, di ruang pertemuan Koarmada, di kota Tanjungpinang, Kepri. Panglima Koarmada 1 (Pangkoarmada) 1 Laksda TNI Yoos Suryono sedang melaksanakan Kunjungan Kerja dan Tugas Kedinasan di luar kota. Dalam Pertemuan dan Diskusi, Kaskoarmada 1 Laksma TNI Haris Bimo Bayuseto didampingi oleh Asisten Intelijen (Asintel) Koarmada 1 Kolonel Arnold Asmal dan Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Koarmada 1 Kolonel Ipul Saepul.

 

Firman Jaya Daeli yang juga mantan Tim Perumus UU Pembentukan Provinsi Kepri dan Komisi Politik dan Hukum
DPR-RI bertemu dan berdiskusi bersama dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam Ketut Kasna Dedi, Senin, 15 Juli 2024, di ruang kerja Kajari, kantor Kejari, di kota Batam, Kepri. Berlangsung juga pertemuan dan diskusi bersama dengan sejumlah kalangan. Ada elemen dan komunitas Civil Society, Aktifis, Jurnalis, NGO/LSM, Ormas, Mahasiswa, Media, dan kalangan Profesional lainnya.

 

Provinsi Kepri dan kawasan sekitarnya adalah sebuah wilayah strategis di Indonesia dari perspektif Geopolitik Strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbatasan langsung dengan banyak negara-negara sahabat. Konstruksi, substansi, narasi, dan aksi Pembangunan Kepri dan kawasan harus diletakkan dan dikembangkan dari Perbatasan, Keekonomian, Kelautan, Kepulauan, Kebudayaan, dan lain-lain.

 

Paradigma Pembangunan Provinsi Kepri sebagai sebuah kawasan dan wilayah strategis dengan pemikiran Geopolitik Strategis – sebaiknya dan seharusnya dengan pendekatan “Asimetris” dan tidak terlalu “Simetris”.Perihal tersebut pada dasarnya akan menjadi bermakna dan semakin berarti, berpengaruh, dan berdampak secara positif, efektif, dan produktif. Pembangunan Provinsi Kepri mesti berbasis pada pembangkitan, peningkatan, percepatan, dan perluasan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat dan daerah. Keseluruhannya tentu dalam konteks Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur – berdasarkan Sila-Sila Pancasila dan Konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.