DKPP Bintan Lakukan Penyidikan Penyakit Hewan

Batam. Asiatimes.id – Guna menjamin status kesehatan hewan di daerah, khususnya di Kabupaten Bintan, tim Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan bekerjasama dengan Balai Veteriner Bukittinggi (Kementerian Pertanian) melakukan penyidikan dan penyujian penyakit hewan.

Kamis,31-03-2022.

Menurut Pak Khairul, Kepala Dinas DKPP Bintan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah dalam rangka turut serta mewujudkan masyarakat Bintan yang sehat, mengingat, kesehatan hewan juga memiliki dampak terhadap kesehatan masyarakat terutama penyakit-penyakit zoonosis (Penyakit dari hewan yang dapat menular ke manusia). Oleh sebab itu, Kesehatan Hewan memiliki peranan yang cukup penting untuk mewujudkan kesehatan masyarakat.

Sementara itu, drh. Iwan Berri Prima, Medik Veteriner Muda, DKPP Bintan mengatakan penyidikan dan pengujian penyakit hewan ini dilakukan selama 5 hari, sejak 28 Maret hingga 1 April 2022 dengan target sebanyak 6 jenis penyakit.

“Penyakit yang dilakukan penyidikan itu adalah penyakit Hog Cholera pada ternak Babi, Penyakit ASF pada ternak Babi, penyakit PMK pada ternak Sapi, penyakit rabies pada hewan anjing, penyakit Jembrana pada ternak Sapi Bali dan penyakit AI (Flu Burung) pada unggas.

Selanjutnya, berdasarkan pengawasan kesehatan hewan yang dilakukan secara klinis, kita bersyukur, Bintan masih belum ditemukan kasus penyakit itu.

Secara umum, walaupun Bintan masih belum bebas penyakit Flu Burung, namun hingga saat ini kita belum menemukan kasus klinis flu burung. Bahkan berdasarkan pengujian yang telah kami lakukan pada akhir tahun lalu, beberapa sampel juga menunjukkan negatif Flu Burung. Terakhir muncul kasus Flu Burung di Bintan secara klinis terjadi pada tahun 2009 yang lalu.

Sedangkan untuk penyakit Hog Cholera, ASF, PMK, Jembrana dan Rabies, hingga kini Bintan masih dinyatakan bebas.

Oleh karena itu, mari kita jaga Bintan secara bersama. Kita pertahankan Bintan tetap bebas penyakit pada hewan. Terlebih, pandemi Covid-19 yang juga merupakan penyakit zoonosis, telah mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga kesehatan.

(Darman/R)