Ketua DPW PSI Kepri Anto Duha, Mengutuk Keras Pelecehan dan Pemerasan Terhadap PMI

BATAM. ASIATIMES.ID – Ketua DPW PSI Anto Duha, Mengutuk Keras adanya pelecehan dan pemetaan oleh oknum-oknum petuga PMI Kepri.
Hal ini terjadi di dalam lingkungan PMI yang sangat memprihatikan, kasus  yang terjadi pelecehan dan pemerasan terhadap PMI di pelabuhan Batam center tidak bisa di biarkan,
” Saya sebagai ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutuk keras terjadi kasus pelecehan dan pemerasan di pelabuhan Batam center. Saya meminta agar pihak Kepolisian Cepat memberantas dan menghukum mereka yang melakukan pelecehan serta pemerasan terhadap PMI,” Ungkap Anto Duha Selaku Ketua DPW PSI parov, Kepri, saat awak media konfirmasi melalui Chating WhatsApp.
Terusnya, ini sangat memprihatin kalau oknum-oknum tersebut di biarkan berkeliaran seprti ini trus di Pelabuhan, korban mau mengadu pada Siapa lagi kalau bukan dari kita yang akan ikut serta memberantas oknum tersebut,” Ungkap Anto Duha dengan geram.
Beberapa waktu lalu, Beny Rhamdani melakukan inspeksi mendadak ke Pulau Batam. Dalam inspeksi itu, Beny memerintahkan jajaran UPT BP2MI Kepulauan Riau untuk membersihkan aparat internal dari tindakan eksploitasi PMI. ”Siapapun (termasuk petugas BP2MI) tidak dapat dibiarkan memanfaatkan PMI,
”Saya sudah perintahkan Kepala UPT BP2MI Kepulauan Riau untuk melaporkan kasus (pemerasan dan pelecehan PMI) ini ke Kapolda Kepri. Perlu saya tegaskan, bahwa tidak ada toleransi dalam kasus pemerasan dan pelecehan PMI, baik oleh petugas, maupun orang yang memanfaatkan PMI di pelabuhan,” ucap Beny Rhamdani, di Batam, Selasa, 1/3/2022.
Perintah lapor ke polisi di Polda Kepri disampaikan Kepala BP2MI kepada jajaran BP2MI di Kepri terkait adanya temuan PMI yang diperas dan dilecehkan di Pelabuhan Batam Centre, Batam beberapa waktu lalu. Tindakan serupa diduga dilakukan oleh para petugas dan orang yang diduga kerjasama dengan jaringan penyalur PMI di pelabuhan Batam Centre.
Banyaknya biaya yang harus dipenuhi PMI, hingga 6 bulan tanpa menerima gaji di Malaysia, bukan pengalaman yang paling berat. Bagi PMI yang memiliki agen di Indonesia, menurut Tu, bahkan dipotong gajinya hingga 8 bulan di Malaysia untuk menutupi biaya yang mesti dipenuhi di Batam, dan leluasanya oknum memeras PMI di Pelabuhan Batam Centre,” kataya.
Writer: VeriEditor: Veri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *